Alat musik tradisional Gendang merupakan salah satu alat musik yang berkembang di pulau Jawa. Drum adalah jenis membranofon, yang artinya terbuat dari kulit. Keberadaan Drum diyakini muncul pada budaya logam prasejarah atau Zaman Perunggu.
Dilansir dari laman Budaya.kemdikbud.go.id, manusia pada peradaban awal memiliki kebiasaan memukul benda-benda di sekitarnya. Tujuannya adalah ekspresi kegembiraan saat mendapatkan hasil perburuan. Alat musik gendang tertua telah ditemukan dari zaman Neolitikum, dan bentuknya masih sangat sederhana.
Drum kemudian berkembang dan menjadi bagian dari musik. Drum dibuat dari batang pohon yang kemudian dilubangi, lalu dibentuk sedemikian rupa. Batang pohon untuk membuat rendang menggunakan pohon nangka, kelapa dan cempedak.
Kemudian untuk kulit gendang terbuat dari kulit sapi, kerbau atau kambing. Pengucapan alat musik gendang ini berbeda-beda di beberapa daerah. Orang Indonesia biasa menyebutnya Gendang. Namun berbeda dengan Jawa Barat yang mayoritas dihuni oleh masyarakat Sunda, mereka menyebutnya kendang.
Dalam budaya Jawa, gendang merupakan salah satu instrumen dalam gamelan, sedangkan dalam budaya Sunda tidak lepas dari ansambel gamelan. Gendang termasuk dalam alat musik gamelan yang terdiri dari alat musik seperti baron, gambang, gendang dan gong. Alat musik tradisional ini dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2014.
Gendang adalah salah satu musik gamelan yang memiliki fungsi mengatur tempo dan irama gending yang dimainkan. Drummer biasanya bertindak sebagai pemimpin musik pengiring. Cara memainkan alat musik drum hanya dengan memukul atau memukul dengan tangan. Alat musik tradisional ini juga terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan daerahnya.
gendang sunda
Gendang Sunda terdiri dari gendang jaipongan yang biasanya digunakan untuk mengiringi tarian Jaipongan. Ada juga gendang kliningan yang digunakan dalam kesenian kliningan, serta gendang kelingan sebagai pengiring tari Keluk Tilu.
Drum, Banyuwangi, Jawa Timur
Gendang khas Banyuwangi ini sering digunakan dalam kesenian Gandrung, sehingga disebut gendang gandrung. Alat musik tradisional ini digunakan dalam pertunjukan Reog Gendang di Jawa Timur khususnya untuk mengiringi tarian.
Drum, Jawa Tengah
Gendang digunakan dalam gamelan dan memainkan peran penting dalam alat musik Jawa. Drum berfungsi sebagai pemimpin ritme. Drum bertanggung jawab untuk menyesuaikan tempo lagu dan membuka atau menghentikan penampilan lagu tersebut.
Drum Panjang
Gendang ini merupakan alat musik tradisional dari Kepulauan Riau. Alat musik kendang ini biasanya digunakan bersama alat musik lain untuk mengiringi lagu daerah, atau dimainkan untuk menyambut tamu dan pesta pernikahan.
Gendang Belek
Gendang beleq adalah alat musik tradisional Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kata beleq diambil dari bahasa Sasak yaitu suku yang mendiami Pulau Lombok yang berarti besar. Cocok untuk ukuran gendang beleq besar.
Pada zaman dahulu, gendang beleq dimainkan untuk menyemangati para prajurit yang akan berperang ke medan perang. Namun seiring berjalannya waktu, gendang digunakan sebagai musik pengiring acara adat, kesenian, lomba budaya, maupun hiburan rakyat.
Riak Drum
Beranjak ke Kalimantan, ada gendang riak yang merupakan alat musik tradisional suku Dayak. Gendang riak digunakan dalam pertunjukan Gendang Beriak, dimana pemainnya terdiri dari dua pria yang mengenakan pakaian adat Dayak. Biasanya pertunjukan ini digelar untuk menyambut tamu agung dan saat musim panen.