liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Efek insentif PPnBM Masih Ada, Penjualan Mobil Semester I Naik 50,7%

Penjualan mobil domestik pada semester I 2021 meningkat 50,79%. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil dari pabrik ke distributor (grosir) Januari hingga Juni 2021 mencapai 393.469 unit, lebih tinggi dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya 260.932 unit.

Penjualan mobil tertinggi sepanjang semester tahun ini terjadi pada Maret yang mencapai 84.915 unit. Sementara pada Juni penjualan hanya 72.720 unit, lebih rendah dari April yang sebanyak 78.908 unit.

Grup Astra masih mendominasi penjualan mobil domestik tahun ini. Pangsa mobil Grup Astra di pasar domestik meningkat menjadi 53% pada semester I 2021. Tahun lalu, pangsa pasarnya hanya 51%.

Rinciannya, penjualan mobil merek Toyota pada semester I 2021 mencapai 122.693 unit, disusul merek Astra lainnya yakni Daihatsu 74.827 unit. Mitsubishi berada di posisi ketiga, dengan 62.020 unit. Lalu Honda 48.481 unit dan Suzuki 42.075 unit.

“Peningkatan penjualan mobil lebih dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pasokan ke diler. Kami berharap perpanjangan kebijakan relaksasi PPnBM hingga akhir tahun ini dapat menjadi katalisator penjualan mobil sehingga membantu pemulihan perekonomian negara,” kata Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto, dalam keterangannya, Rabu (14/7).

Penjualan mobil anjlok tahun lalu menyusul pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia pada Maret lalu. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kenaikan penjualan mobil tahun ini dipengaruhi oleh insentif dari pemerintah.

Secara keseluruhan, mobil penumpang menyumbang penjualan terbanyak pada paruh pertama 2021, yakni sebanyak 291.190 unit dengan pangsa 74% dari total pasar domestik. Sedangkan kendaraan niaga hanya memberikan kontribusi 26% dengan penjualan 102.279 unit.

Penjualan mobil penumpang menjadi begitu dominan karena insentif PPnBM yang diterapkan pemerintah mencakup banyak model mobil, mulai dari mobil keluarga (MPV) bermesin 1.500 cc, sedan, hingga sport utility vehicle (SUV) bermesin hingga 2.500 cc.

Kementerian Perindustrian menyatakan dari 291.190 unit penjualan mobil penumpang, sebanyak 167.774 unit atau 57% di antaranya merupakan produk yang mendapat dukungan relaksasi pajak otomotif PPnBM DTP periode Januari-Juni 2021.

“Berdasarkan hasil asesmen kami, kebijakan relaksasi PPnBM DTP perlahan mulai meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan untuk mendapatkan relaksasi PPnBM DTP,” ujar Agus, Rabu (14/7).

Dari data penjualan, penjualan mobil yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan PPnBM DTP di bawah 1.500cc mendominasi yakni sebanyak 138 ribu unit, naik 31,34% dibanding periode yang sama tahun 2020 sebanyak 105 ribu unit. Sedangkan mobil 1.500cc ke atas mendapatkan PPnBM DTP sebanyak 29.123 unit, meningkat 38,02% dibanding tahun lalu sebanyak 21.071 unit.

Menteri Agus optimis penjualan mobil, khususnya yang mendapat insentif PPnBM DTP, masih akan meningkat di masa mendatang. Dia memproyeksikan penjualan mobil di kelas 1.500cc akan meningkat menjadi 158 ribu unit secara total pada Agustus mendatang.