Grab berkomitmen menghadirkan 26.000 kendaraan listrik ke Indonesia pada 2025. Selain Jakarta, inisiatif penggunaan kendaraan listrik juga akan dilakukan di Bali.
“Kami adalah perusahaan pertama di Indonesia yang mengoperasikan lebih dari 5.000 kendaraan listrik dan kami melihat ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia dalam diskusi virtual Disrupting the Fueling: Electric Vehicles & Smart Transportasi, Kamis (1/4).
Pada Desember 2019, Grab meluncurkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung kebijakan pemerintah tentang kendaraan listrik dan membantu mencapai target 20% kendaraan di Indonesia yang memiliki kendaraan listrik pada tahun 2025.
“Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Hyundai, Gesit, Astra Motor Indonesia dan Viar untuk meluncurkan uji coba kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Neneng.
Grab bermitra dengan Hyundai untuk meluncurkan GrabCar bertenaga listrik pertamanya pada Januari 2020, dan pada November 2020 Grab juga meluncurkan SPBKLU di beberapa wilayah di Jakarta, dan pada bulan yang sama, mereka juga mengoperasikan lebih banyak kendaraan listrik di Bali.
“Kami telah melayani lebih dari 2 juta pesanan pengiriman dan pengangkutan menggunakan kendaraan roda dua listrik seperti sepeda motor listrik dan Mandalika Selis (sepeda listrik), sebagai hasilnya kami telah mengurangi 300 ribu ton CO2 menjadi emisi bebas polusi,” katanya. . dia berkata.
Dikatakannya, Grab akan terus mengembangkan penggunaan kendaraan listrik sebagai moda angkutan umum di Bali dengan mulai mengajak mitra pengemudi di Bali untuk menggunakan sepeda motor listrik yang ramah lingkungan. Grab juga menyediakan skema sewa e-sepeda Selis yang fleksibel bagi para pengemudi untuk tujuan pengiriman jarak pendek.
Selama setahun terakhir, Grab masih mendominasi layanan pengiriman di Asia Tenggara. Lihat kotak data berikut:
Sebanyak 81% pengemudi Grab memilih kendaraan listrik untuk melakukan reservasi dan 71% pengemudi memilih kendaraan listrik dibandingkan kendaraan berbasis bahan bakar. “Faktor tren seperti ini membuat mereka lebih irit, ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kebisingan di jalan raya,” ujar Neneng.
Ia mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik.
Sebelumnya, Grab Indonesia menyerahkan 35 skuter listrik dan 25 sepeda listrik GrabWheels kepada Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Kendaraan operasional ini akan digunakan petugas untuk pergerakan jarak dekat.
“Kami berharap dapat selalu memberikan dampak yang lebih positif melalui solusi teknologi Grab, khususnya bagi Pemerintah Indonesia,” ujar Director of Government Affairs and Strategic Cooperation Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq.