Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 resmi dibuka hari ini, Kamis (11/11). Pameran yang berlangsung 11-21 November ini dinilai sebagai simbol kebangkitan industri otomotif.
“GIIAS akan menjadi simbol semangat industri otomotif Indonesia dalam mengatasi pandemi, sebuah capaian positif bagi pertumbuhan industri nasional Indonesia,” ujar Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi dalam sambutannya. buku. Pidato pembukaan GIIAS, Kamis (11/11).
Secara khusus, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dalam mempercepat pemulihan industri otomotif dari dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, pendistribusian vaksin ke seluruh lapisan masyarakat dan pengendalian wabah yang lebih baik juga turut berperan, sehingga pameran GIIAS 2021 dapat kembali digelar tahun ini.
Salah satu dukungan kebijakan yang diberikan pemerintah dalam mempercepat kebangkitan industri otomotif Indonesia adalah Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM DTP) yang disponsori Pemerintah.
“Melalui kebijakan PPnBM ini merupakan stimulus yang cukup baik bagi penjualan kendaraan di Indonesia,” ujar Yohanes.
Yohanes mengatakan, kebijakan PPnBM DTP membuat penjualan mobil domestik melonjak 68% pada periode Oktober 2021 dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Sebagai informasi, penjualan mobil di pasar domestik pada periode Januari-September menembus angka 627.537 unit.
Angka tersebut telah melampaui total penjualan tahun lalu yang mencapai 532.407 unit.
Dibandingkan Januari-September 2020, penjualan mobil selama sembilan bulan tahun ini meningkat 68,7%.
Sementara itu, pencapaian peningkatan yang cukup signifikan dialami oleh kendaraan yang mendapatkan kebijakan PPnBM yaitu sebanyak 36 model kendaraan.
Kendaraan ini diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) melebihi 68%.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya mencatat, masih terjadi antrean untuk memesan kendaraan.
“Kami akan bekerja keras untuk bisa cepat memenuhi kebutuhan pelanggan,” katanya.
Selain itu, pemulihan industri otomotif yang menyerap lebih dari 1,5 juta tenaga kerja juga membantu pemulihan industri pendukung lainnya, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang otomotif, industri komponen, dan asuransi.
Penyelenggaraan GIIAS 2021 dikatakan mampu menginspirasi masyarakat dengan hadirnya teknologi terkini pada kendaraan, serta dapat menjadi pemacu semangat industri otomotif Indonesia.
“Teknologi dan produk terkini, termasuk kendaraan berbasis listrik, mencerminkan komitmen akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya.
Sebagai informasi, GIIAS akan diselenggarakan pada 11-21 November 2021 di Indonesia Convention Center, BSD, Tangerang.
Pameran otomotif tersebut dihadiri sedikitnya 21 agen pemegang merek (APM) otomotif.
Ini termasuk Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, serta dari kendaraan niaga, Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso , dan Scania
Yohanes mengatakan, pada GIIAS tahun ini akan dihadirkan berbagai teknologi dan produk terbaru industri otomotif.
Diantaranya adalah kendaraan berbasis listrik, yang mencerminkan komitmen industri otomotif terhadap pentingnya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang meresmikan pameran mengatakan, pemerintah akan terus mendukung perkembangan industri otomotif tanah air.
“Kami mengucapkan selamat kepada GIIAS dan Menperin atas perkembangan sektor otomotif di Indonesia. Sebelumnya, Presiden juga mengucapkan selamat kepada GIIAS yang biasanya terus mendorong pergerakan industri otomotif di Indonesia,” ujar Airlangga dalam sambutannya di pembukaan GIIAS.