liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Konsumen Tunggu Insentif Pajak 0%, Penjualan Mobil Februari Turun 7%

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan penjualan mobil pada Februari 2021 mencapai 49.202 unit, turun 7,01% jika dibandingkan penjualan pada bulan sebelumnya sebanyak 52.909 unit.

General Manager Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan penurunan penjualan disebabkan keputusan masyarakat untuk menunda pembelian mobil dari Februari hingga Maret 2021 menyusul penetapan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru.

“Tentunya calon pembeli akan menahan pembelian untuk mendapatkan insentif hingga 100%,” ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (16/3).

Dia memperkirakan penjualan mobil akan kembali meningkat pada Maret dan bulan-bulan berikutnya. Hal senada dikatakan Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri, Maret lalu penjualan mobil sudah mulai meningkat.

“Sejak kebijakan ini dikeluarkan beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” kata Febri Hendri lewat keterangan resmi.

Sejumlah agen tunggal pemegang merek otomotif (ATPM) juga melaporkan peningkatan signifikan penjualan mobil yang mendapat insentif PPnBM. Seperti Toyota Astra Motor (TAM) yang melaporkan peningkatan penjualan hingga 155%.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy mengatakan, penjualan mobil Toyota mengalami lonjakan penjualan, terlihat dari surat keterangan pembelian kendaraan (SPK) yang diterbitkan.

“Data 1-8 Maret 2021, SPK untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris mengalami peningkatan sekitar 94-155% jika dibandingkan dengan SPK Februari di tanggal yang sama,” ujar Anton kepada Katadata.co.id, Selasa (9/3). ).

Toyota Tetap Best Seller

Berdasarkan laporan Gaikindo, penjualan wholesales tertinggi di Februari 2021 dipegang oleh Toyota sebanyak 15.144 unit (turun dari 16.033 di Januari), disusul Daihatsu sebanyak 9.412 unit (naik dari 8.993 di Januari).

Honda berada di urutan ketiga dengan penjualan 6.812 unit (turun dari 7.231 unit), Mitsubishi 4.887 unit (turun dari 6.765 unit), dan Suzuki turun dari 6.400 unit menjadi 4.600 pada Februari.

Posisi enam hingga 10 adalah Fuso 2.680 unit, Isuzu 1.833 unit, Hino 1.443 unit, Wuling 534 unit, dan Mazda 293 unit untuk penjualan grosir.

Untuk penjualan retail dari distributor ke konsumen, komposisinya adalah Toyota sebanyak 12.537 unit, Daihatsu 8.414 unit, Honda 6.018 unit, dan Suzuki 5.132 unit. Peringkat enam hingga 10 adalah Fuso sebanyak 2.340 unit, Isuzu sebanyak 1.814 unit, Hino sebanyak 1.323 unit, Nissan sebanyak 985 unit dan Wuling sebanyak 861 unit untuk penjualan retail.

Gaikindo mematok penjualan mobil baru pada 2021 sebanyak 750 ribu unit, dengan penjualan rata-rata 70 ribu unit per bulan. “Kami sangat berharap secepatnya industri kendaraan bermotor di Indonesia dapat pulih, yang ditunjukkan dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia,” ujar Nangoi.