Seperti diketahui, De Groote Postweg (Jalan Pos), nama asli Jalan Daendels membentang sekitar 1.000 km dari Anyer-Banten hingga Panarukan-Jawa Timur. Dibangun lebih dari 2 abad yang lalu dengan tujuan kepentingan militer Daendles untuk mempersingkat pergerakan pasukannya di sepanjang pulau Jawa.
Pada masanya, selain untuk kepentingan militer, jalur ini juga digunakan untuk memperlancar distribusi surat dengan menggunakan alat transportasi utama yaitu andong. Seiring dengan perkembangan zaman, dalam kurun waktu 200 tahun jalan ini kemudian digunakan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan.
Tim Katadata di #JelajahJalanRayaPos mencoba menelusuri Jalan Daendels untuk menonjolkan nilai sejarahnya, melihat destinasi wisata untuk menangkap perubahan wajah perekonomian. Toyota Corolla Cross Hybrid dipilih sebagai mitra ekspedisi karena memiliki kriteria yang tepat untuk menaklukan berbagai kondisi jalan sepanjang Anyer – Panarukan.
Menaklukkan Jalan Daendels dengan Toyota Corolla Cross Hybrid (Katadata)
Anyer – Cirebon
Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita lihat desain dan rekayasa dari Toyota Corolla Cross. Dari segi tampilan, mobil ini merupakan SUV kompak yang bisa diandalkan di berbagai kondisi jalan. Desainnya secara umum cukup agresif, terlihat dari perpaduan garis-garis membulat dan tajam yang membuatnya terlihat kekar, gril besar ditambah beberapa perlengkapan lain seperti aksen krom, underbody armor berwarna gelap, dan roof rail.
Di balik desainnya, Toyota Corolla Cross Hybrid dibuat dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Desain generasi baru kebanggaan Toyota ini dirancang untuk menghadirkan kualitas berkendara yang lebih baik.
TNGA diyakini memiliki setidaknya 5 keunggulan. Mulai dari kualitas berkendara terbaik, memberikan kenyamanan kepada seluruh penumpang, fitur ergonomis terkini, performa mumpuni dan ramah lingkungan serta tidak ketinggalan dalam hal keselamatan dan keamanan pengguna.
Untuk diketahui, Jalur Daendels Anyer – Cirebon memiliki karakteristik jalan yang paling menarik karena tidak hanya berada di kawasan Pantura, jalur tersebut juga melintasi wilayah tengah dan selatan Pulau Jawa. Melewati area Anyer, Tangerang, Jakarta, Bogor, Cianjur, Bandung, Sumedang hingga Cirebon.
Oleh karena itu, tim ekspedisi tidak hanya melalui jalan datar pantai utara Jawa, melainkan melalui jalan pegunungan yang berkelok-kelok. Tantangan lainnya tentu saja curah hujan yang relatif tinggi di daerah yang dilalui.
Performa Mesin Toyota Corolla Cross Hybrid
Toyota Corolla Cross Hybrid dibekali mesin 2ZR-FXE 4 silinder VVT-i berkapasitas 1.798 cc. Sumber tenaga berbahan bakar bensin ini memiliki tenaga sebesar 96,5 hp dan torsi sebesar 146 Nm. Sedangkan sumber tenaga lainnya berasal dari motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 71 hp.
Secara umum dapat diakui bahwa mesin hybrid ini merupakan pendamping yang menyenangkan untuk berekspedisi melewati berbagai medan. Mulai dari jalan datar di kawasan Pantura Banten hingga jalan pegunungan di tengah Jawa Barat yang didominasi tanjakan dan turunan yang cukup menantang.
Sensasi awal yang cukup terasa dari mesin hybrid ini adalah mesin yang begitu senyap saat beroperasi. Performa mesin bensin sendiri baru aktif saat daya baterai motor listrik hampir habis. Mesin bensin berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai atau saat mobil membutuhkan bantuan tenaga mesin untuk menggerakkan roda.
Jadi jangan heran jika pada suatu saat Anda merasa tidak yakin apakah mesin sedang berjalan. Ini karena mesin bensin tidak aktif dan mobil digerakkan dalam mode elektrik penuh. Dan demi keamanan, Toyota memberikan suara buatan agar pengguna jalan memperhatikan saat Toyota Corolla Cross Hybrid melintas di sekitarnya.
Toyota Corolla Cross Hybrid sendiri tidak mengalami kendala sedikitpun di berbagai medan yang dilalui tim ekspedisi. Bisa dibilang tenaga yang dihasilkan selalu ada di setiap tikungan, sehingga cukup menginjak pedal gas terukur untuk melewati jalan menanjak yang berkelok-kelok. Artinya, siapa pun Anda, dengan gaya atau kepribadian berkendara yang natural, akan langsung mengenali saat mengendarai Compact SUV ini.
Kestabilan mobil hybrid dengan fitur medium suspension ini juga masuk kategori baik dan membuktikan struktur TNGA mampu berfungsi maksimal. Hampir tidak ada gejala negatif berkendara seperti bodyroll atau ketidakstabilan saat mengendarai Toyota Corolla Cross Hybrid baik di jalan datar maupun pegunungan yang berkelok-kelok. Mobil dapat dikendalikan dengan tepat sesuai dengan keinginan pengemudi.
Di sisi lain, kenyamanan penumpang juga cukup terjaga. Nyaris tidak ada keluhan berarti baik penumpang baris depan maupun baris kedua.