liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Mengenal Desa Wisata Sawarna, Representasi Keindahan Laut Selatan

Desa Wisata Sarwana merupakan destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Desa ini terkenal dengan keindahan pantainya yang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat setempat.

Keberadaan desa wisata ini diyakini sudah ada sejak tahun 1994. Namun nama ‘Sawarna’ yang melekat pada desa ini tidak diketahui sejak digunakan.

Dilansir dari website biroisd.bantenprov.go.id, kata ‘Sawarna’ sering diartikan sebagai satu warna, sebagai cerminan persatuan dan kesatuan masyarakat Sawarna yang terdiri dari berbagai suku.

Sejarah Singkat Desa Wisata Sawarna

Namun pendapat lain mengatakan bahwa kata tersebut berasal dari bahasa sansekerta yaitu ‘swarna’ yang berarti emas. Sejarah dibukanya kawasan Desa Wisata Sarwana dimulai pada tahun 1907.

Pembukaan kawasan ini diawali oleh seorang warga Belanda yang membuka kawasan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa seluas 54 hektar. Pelopornya bernama Louis van Gogh.

Ia kebetulan menemukan lokasi di pinggir pantai yang sangat cocok untuk perkebunan kelapa. Kawasan Sawarna sudah berpenghuni sejak adanya peternakan. Penghuni desain sebagian besar merupakan pekerja perkebunan kelapa mulai dari level pimpinan, mandor hingga buruh.

Sebagian besar buruh tani didatangkan dari luar daerah, terutama dari Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Desa Sawarna sendiri terletak di daratan dan pantai selatan Kabupaten Lebak, serta menghadap ke laut lepas Samudera Hindia. Kampung Sawarna memiliki garis pantai sepanjang 10 km.

Pusat wisata Desa Sawarna berada di Desa Cikoneng yang dipisahkan oleh sungai dan dihubungkan oleh jembatan gantung.

Di desa ini penginapan tersebar di sepanjang jalan sempit dan berkelok-kelok menyerupai labirin. Bentuk penginapan di sini umumnya berupa tempat tinggal dengan kamar yang disewakan sebagai tempat istirahat.

Namun ada juga akomodasi bergaya motel dengan fasilitas AC. Destinasi wisata di Kampung Sawarna yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah pantai di sekitarnya.

Objek Terkenal di Desa Wisata Sawarna

Dikutip dari situs resmi sawarna.net, destinasi wisata Kampung Sawarna sudah dikenal sejak tahun 90-an, saat para pelaut dari luar negeri mengarungi lautan mencari ombak dari Pelabuhan Ratu ke Selatan.

Sejak saat itu, desa wisata Sawarna ramai dan terus mencatatkan peningkatan wisatawan. Salah satu hal yang membuat kawasan ini populer adalah adanya integrasi jalur antar objek wisata. Hal ini memudahkan pengunjung untuk menuju tempat-tempat wisata yang ada di kawasan ini.

Salah satu objek wisata yang terkenal di kawasan ini adalah Pantai Sawarna. Pantai ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga memiliki karakteristik ombak pantai selatan yang besar dan kuat.

Pantai ini cocok untuk wisatawan yang ingin melakukan olahraga ekstrim, selancar. Salah satu pantai di Desa Wisata Sarwana ini memiliki air yang jernih dan pasir putih. Pengunjung bisa duduk berlama-lama sambil menikmati semilir angin pantai atau bermain air di pinggir pantai.

Selain wisata pantai, desa wisata Sawarna juga memiliki wisata alam yang jauh dari pantai seperti perbukitan, goa kars dan air terjun. Jika pengunjung ingin melihat matahari terbenam di desa ini, mereka dapat mengunjungi Pantai Tanjung Layar.

Pantai Tanjung Layar terletak 3 km dari pusat desa ini. Daya tarik utama dari pantai ini adalah adanya tebing-tebing yang menjulang tinggi menyerupai layar perahu yang menjadi hiasan yang sangat menakjubkan untuk dilihat. Tebing ini memiliki ketinggian 10 meter dengan bagian tengah yang hampir terpotong.

Sedangkan tempat yang paling cocok di Desa Wisata Sewarna untuk menyaksikan matahari terbit dari ufuk timur adalah Pantai Karang Bereum. Lokasi pantai ini berada di sisi barat Pantai Legon Pari.

Namun kondisi alamnya berbeda, Pantai Karang Beureum lebih didominasi oleh hamparan batu karang. Di pantai ini terdapat beberapa karang merah yang hanya terdapat di pantai ini.

Hal yang menarik dari Pantai Karang Bereum adalah ombak di pantai ini tidak sampai ke pinggir pantai, karena tertimbun di dalam karang yang menyerupai benteng di tengahnya, kecuali pada saat air pasang sedang tinggi.

Lalu ada juga wisata Taraje Reef yang bisa dikunjungi wisatawan jika ingin melihat deru ombak dan karang berlapis menyerupai anak tangga.

Ombak menghantam tebing dengan ketinggian hingga 5 meter. Di tempat lain, ada Gua Lalay yang dihuni gerombolan kelelawar dan menjadi incaran pengunjung yang penasaran dengan ribuan hewan yang suka berkeliaran di gua ini.

Goa yang berada di Desa Wisata Sawarna ini memiliki kedalaman hingga puluhan kilo. Namun demi keamanan, pengunjung hanya bisa masuk hingga 300 meter. Jangan khawatir bagi pengunjung yang tidak membawa perlengkapan untuk menjelajahi gua.

Di pintu masuk terdapat persewaan berupa senter dan helm yang memudahkan pengunjung saat berada di dalam goa.

Masih di desa wisata Sawarna, ada juga Pantai Gua Langir. Nama ini disematkan, karena di kawasan pantai terdapat banyak goa, salah satunya adalah goa yang bernama Goa Langir.

Destinasi di desa wisata Sewarna ini memadukan penjelajahan goa dengan wisata pantai landai. Gua di sini dihiasi dengan batu stalaktit yang menyerupai stupa di Candi Borobudur, oleh karena itu gua ini sering disebut Gua Seribu Candi.