liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Mengunjungi Lembah Harau, Surganya Para Pemanjat Tebing

Lembah Harau merupakan kawasan subur yang terletak di tengah Provinsi Sumatera Barat. Lembah ini berada di antara beberapa bukit, seperti Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.

Secara geografis, Lembah Harau diapit oleh tebing terjal dengan ketinggian 100 hingga 200 meter. Namun tebing terjal tersebut menghasilkan pemandangan indah yang menjadi ciri khas kawasan Lembah Harau.

Mengutip jurnal berjudul “Pengembangan Obyek Wisata Lembah Harau, Kecamatan Lima Puluh Bandar” karya Ravi Suryadinata, nama lembah ini berasal dari kata “parau” yang berarti suara serak.

Konon, warga yang tinggal di Bukit Jambu kerap menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang menimbulkan kericuhan dan kepanikan. Setiap kali terjadi banjir dan tanah longsor, warga akan berteriak histeris hingga serak, karena menurut cerita daerah ini dikenal dengan sebutan “orau”.

Dalam perkembangan selanjutnya, kawasan tersebut berganti nama menjadi “Arau”, dan kini lebih dikenal dengan sebutan “Harau”.

Sekilas tentang Labham Harau

Lembah Harau merupakan cagar alam seluas 669 hektar. Hasil survei tim geologi dari Jerman pada tahun 1980 menemukan bahwa jenis batuan di daerah ini sama dengan batuan yang terdapat di dasar laut berupa batuan breksi dan konglomerat.

Kedua batuan ini merupakan jenis batuan yang umumnya terdapat di dasar lautan. Hal tersebut didukung dengan banyaknya endapan yang ditemukan dan secara teoritis memperkuat anggapan bahwa kawasan ini merupakan lautan. Legenda masyarakat Sarasah Aka Barayun juga mengisahkan bahwa di sekitar Hutan Lindung Lembah Harau dulunya terdapat laut.

Lembah Harau terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Lokasinya berjarak sekitar 138 kilometer dari Kota Padang, 47 kilometer (km) dari Bukittinggi, 18 km dari Payakumbuh, dan 2 km dari pusat Kabupaten Lima Puluh Kota.

Jika pengunjung datang dari kota Bukittinggi, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan transportasi darat. Dari Kota Bukittinggi, pengunjung harus mengambil arah ke Kota Payakumbuh. Setelah itu, pengunjung akan berada di Jalan Lembah Harau.

Obyek Wisata Lembah Harau

Dilansir dari laman harau.org, Lembah Harau merupakan salah satu lembah terindah di Indonesia. Lembah Harau dijuluki Lembah Yosemite ala Indonesia. Dijuluki Lembah Yosemite karena mengingatkan akan keindahan Taman Nasional Yosemite yang terkenal di Sierra Nevada, California, Amerika Serikat (AS).

Lembah Harau memiliki beberapa air terjun yang bisa dikunjungi wisatawan, di antaranya adalah:

1. Air Terjun Sarasah Bunta

Air Terjun Sarasah Bunta pertama kali dibuka pada tahun 1926, oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota F. Rinner bersama Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hita dan asistennya Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.

Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti yang menunjukkan keindahan Air Terjun Sarasah Bunta. Apalagi jika terkena sinar matahari, air terjun ini akan terlihat berkelok-kelok. Air Terjun Sarasah Bunta di Lembah Harau tidak terlalu tinggi, wisatawan bisa bermain air atau mandi di sekitar air terjun.

2. Air Terjun Sarasah Murai

Air Terjun Sarah Murai terletak di tepi kawasan hutan di kawasan Lembah Harau. Wisatawan harus berjalan trekking sebelum memasuki kawasan hutan dengan perkiraan waktu sekitar 10 menit untuk sampai di air terjun ini. Air terjun ini memiliki undakan dan tujuh tingkat, dengan ketinggian sekitar 10 hingga 15 meter. Airnya sangat jernih dan bersih serta menyegarkan.

Masih dikelilingi pepohonan rindang. Disebut Air Terjun Sarasah Murai, karena pada zaman dahulu kawasan ini sering dikunjungi burung murai. Burung murai banyak yang mandi sambil bercinta, sehingga orang menyebutnya ‘Sarasah Murai’. Ada kepercayaan di tempat ini untuk berdoa dan mandi agar cepat mendapat jodoh.

3. Air Terjun Sarasah Aie Angek

Lokasi wisata Air Terjun Sarasah Aie Angek berada di belakang hutan di kawasan Lembah Harau, sehingga untuk menuju kesana wisatawan harus melalui jalan setapak. Kemudian menyeberangi sungai, ujung sungai yang akan membawa wisatawan menuju air terjun.

Air terjun ini mengalir cukup deras dan tinggi sehingga menciptakan angin yang cukup sejuk. Meski namanya Air Terjun Aie Angek, namun air yang mengalir sejuk dan menyegarkan.

4. Air Terjun Sarasah Aie Luuih

Air Terjun Sarasah Aie Luluih berada di puncak tebing. Untuk menuju air terjun ini, wisatawan harus menaiki tebing terlebih dahulu. Air Terjun Sarasah Aie Luluih belum banyak dikunjungi orang, sehingga suasana air terjun ini masih sangat asri.

Di Sarasah Aie Luluih, air mengalir melalui dinding batu dan di bawahnya terdapat kolam pemandian alam yang indah. Ada kepercayaan bahwa mandi atau cuci muka disini dapat mengobati jerawat dan wajah akan terlihat cantik dan awet muda.

Surga Pemanjat Tebing

Selain air terjun, Lembah Harau memiliki tiga kawasan, yaitu Resor Aka Barayu, Resor Sarasah Bunta, dan Resor Rimbo Piobang. Aka Barayun Resort memiliki air terjun dan kolam renang yang indah serta nuansa alam yang asri. Selain itu, tempat ini juga terkenal dengan olahraga ekstrim yang bisa dicoba wisatawan yaitu panjat tebing.

Aka Barayu Resort memiliki bukit karang terjal yang dapat memantulkan suara (echo). Bagi penggila panjat tebing, Lembah Harau akan menjadi surga bagi hobi ekstrem ini. Tembok terjal di sini akan menantang para pemanjat tebing.

Di lembah ini terdapat 300 lokasi panjat tebing. Sebaliknya, pagar tebing batu yang curam telah menciptakan relief yang indah namun menantang.

Kecuraman tebing di Lembah Harau mencapai 90 derajat dengan ketinggian 150 hingga 200 meter. Tiket masuk ke Lembah Harau sekitar Rp 20.000. Wisatawan juga bisa membeli tiket terusan seharga Rp 40.000 ke beberapa tempat wisata tersebut.