liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Menilik 7 Tari Tradisional Indonesia yang Diakui UNESCO

Tarian tradisional Indonesia dikenal sangat banyak dan beragam. Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional yang sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Beragam jenis tarian tradisional daerah telah menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan warisan budaya.

Banyak kekayaan budaya yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia juga telah diakui oleh UNESCO. Bahkan masuk dalam kategori UNESCO Intangible Cultural Heritage atau warisan budaya takbenda. Melansir ich.unesco.org, berikut adalah tarian tradisional Indonesia yang masuk dalam warisan budaya takbenda UNESCO.

1. Tari Jas

Tarian yang berasal dari Aceh ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tanggal 24 November 2011. Tarian Saman merupakan tarian suku dataran tinggi Gayo abad ke-14 yang biasa dipentaskan dalam festival-festival penting. Tari Saman diiringi puisi dari bahasa Gayo.

Tarian tradisional ini mengedepankan kekompakan dan kecepatan gerak para penari jas yang luar biasa. Tari Saman merupakan sarana dakwah yang mencerminkan religi, budi pekerti, pendidikan, persatuan, kepahlawanan, dan kebersamaan.

2. Upacara Tari Baris

Tari Baris Upacara umumnya ditarikan untuk Dewa Yadnya dan memiliki sandiwara (lelampan) dan cerita (story). Tarian ini biasanya digunakan sebagai penyangga upacara Dewa Yadnya. Umumnya Tari Baris Upacara digunakan atau ditarikan untuk Dewa Yadnya.

Tari Baris Upacara sebagai andalan upacara Dewa Yadnya memiliki banyak jenis. Tari Upacara Baris merupakan simbol widyadara atau apsara sebagai pengawal Ida Betara Sesuhunan yang turun ke dunia pada saat sembahyang di pura yang dituju dan juga berfungsi sebagai penyambut kedatangan para dewa.

3. Tari Istana Legong

Tari Legong Kraton berasal dari keraton-keraton Bali yang menceritakan kisah-kisah kuno seperti kisah Raja Lasem. Tarian ini biasanya ditarikan oleh penari wanita dengan ciri khas kipasnya. Dilansir Katadata, tarian ini awalnya disakralkan dan hanya dipelajari di keraton.

Namun dalam perkembangannya hal tersebut mengalami perubahan dan Tari Legong berkembang menjadi masyarakat umum. Gerakan-gerakan dalam tarian ini mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih masyarakat Bali kepada leluhurnya atas berkah yang melimpah.

4. Tari Topeng Sidakarya

Topeng Sidhakarya merupakan tarian pelengkap yang ditarikan di bagian akhir dan melambangkan selesainya tarian sakral tersebut. Perkumpulan itu sendiri memiliki tujuan untuk mencapai suatu tujuan dan topeng merupakan simbol bahwa pekerjaan yang dilakukan telah terlaksana dengan baik.

Tarian ini merupakan bagian dari perayaan ritual keagamaan tradisi Hindu sebagai pelengkap agar upacara yang diselenggarakan dapat mencapai tujuannya dan terlaksana dengan sempurna.

5. Tari Gambuh

Tari Gambuh adalah drama tari klasik Bali yang dianggap memiliki kualitas terbaik dan dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali. Ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2015, tarian ini merupakan teater total lengkap dengan unsur seni, drama, musik, dialog dan lagu.

6. Tarian Atap

Tari Joged Bumbung adalah jenis tarian joged yang diiringi gamelan tabung bambu dengan penari wanita dan pengiring pria. Tarian yang merupakan tarian adat dan pergaulan ini sering dipentaskan dalam acara-acara sosial masyarakat Bali yang kemudian menjadi tradisi.

Tarian ini memiliki imej yang semakin erotis, sehingga menginspirasi lahirnya tarian baru yaitu Tari Agirang. Tarian ini diharapkan dapat menjaga citra Tari Joged Bumbung agar tetap memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi hiburan bagi masyarakat.

7. Tari Barong Bali

Barong merupakan salah satu kesenian khas masyarakat Bali. Tari Barong bahkan telah menjadi seni pertunjukan yang sangat populer di Bali, dan telah diakui oleh UNESCO. Dalam mitologi Bali, Barong adalah sosok berbentuk singa.

Sosok ini dianggap sebagai raja roh yang merepresentasikan kebajikan, atau dikenal sebagai “malaikat pelindung”. Dilansir dari website Kemdikbud.go.id, ada dua versi mengenai sejarah keberadaan kesenian Barong khas pulau dewata. Pendapat pertama menyebutkan bahwa Tari Barong diperkirakan sudah muncul sebelum abad ke-16, dan terus berkembang hingga sekarang.

Tarian ini dibawakan dengan iringan musik tradisional Bali, seperti gamelan batel, tetamburan, atau baleganjur. Selain itu, ada beberapa jenis tari Barong lainnya, seperti Barong Gajah Barong, Barong Landung Brutuk, Barong Nongnongkling, dan Barong Kedingkling. Ciri khas pertunjukan tari Barong tradisional adalah penggunaan topeng dan kostum yang menggambarkan bentuk binatang atau raksasa sebagai pelindung.

Setiap jenis tari barong memiliki cerita dan cara menari yang berbeda. Jenis tari Barong yang paling terkenal adalah barong ket karena memiliki kostum dan gerak tari yang lengkap.