liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Menilik Pesona Air Terjun Mata Jitu yang Pernah Dikunjungi Putri Diana

Kabupaten Sumbawa memiliki sejuta pesona alam. Mulai dari gunung, pantai, pulau, hutan, hingga air terjun. Salah satunya Air Terjun Mata Jitu yang berada di balik hutan lebat Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemandangan yang indah lengkap dengan pepohonan hijau menjadikan air terjun ini primadona. Apalagi destinasi wisata ini memiliki oasis di tengah hutan Sumbawa yang mampu memukau wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini.

Bahkan Air Terjun Mata Jitu pernah dikunjungi mendiang Putri Diana. Untuk kunjungan kali ini, warga sekitar lokasi memberi julukan “Air Terjun Ratu” pada air terjun ini.

Pesona Air Terjun Mata Jitu di Pulau Moyo

Destinasi wisata yang indah tentunya harus dicapai dengan usaha ekstra. Begitu juga air terjun di Pulau Moyo yang aksesnya terbilang sulit. Namun, upaya yang dilakukan sebanding dengan pemandangan alam dan suasana damai yang akan menyambut kedatangan wisatawan.

Untuk menuju Air Terjun Jitu ini, wisatawan bisa menyewa perahu nelayan menuju Kampung Ai Bari dari Sumbawa yang memakan waktu dua jam. Kapal nelayan biasanya disewa dengan harga Rp 450.000 per hari.

Sesampainya di Kampung Ai Bari, perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan taksi bermotor selama 20 menit. Tarif ojek biasanya mulai dari Rp 60.000. Sepanjang jalan pengunjung akan disuguhi pemandangan indah Pulau Moyo dan sabana berbukit.

Air Terjun Mata Jitu merupakan air terjun dengan 4 anak tangga dan 7 kolam. Disebut ‘Mata Jitu’, karena airnya jatuh langsung ke kolam yang terbentuk di bawahnya. Selain itu, terdapat stalaktit dan stalagmit yang menghiasi permukaan dinding air terjun.

Bentuk stalagtit dan stalagmit yang unik dan bervariasi menambah tontonan yang disajikan. Air di kolam itu bersih dan sangat jernih, berpadu dengan warna bebatuan yang indah di sekitarnya.

Jernihnya air yang mengalir di Air Terjun Mata Jitu membuat dasar kolam mudah terlihat dari permukaan. Bahkan tak jarang banyak wisatawan yang meminumnya.

Perpaduan air terjun berwarna hijau gelap dan terang seakan menghipnotis wisatawan untuk terjun dan bermain air di air terjun ini.

Pemandangan yang indah lengkap dengan pepohonan hijau alami menjadikan Air Terjun Mata Jitu sebagai tujuan wisata utama di Pulau Moyo. Air terjun yang merupakan bagian dari cagar alam Indonesia ini konon sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu.

Disebut Air Terjun Ratu

Air Terjun Mata Jitu yang menyimpan memori mendiang Putri Inggris yang disayangi dunia, Putri Diana. Putri Diana yang menginap selama tiga hari di salah satu resort eksklusif di Pulau Moyo mengaku takjub dengan keindahan Air Terjun Mata Jitu.

Penduduk setempat kemudian menyebut air terjun ini sebagai Air Terjun Lady Di atau Air Terjun Ratu. Putri Diana diketahui pernah mengunjungi Pulau Moyo untuk menenangkan diri pada tahun 1993.

Ia diketahui pernah mengunjungi Pulau Moyo secara diam-diam, tanpa pernyataan resmi, dan juga tidak diketahui awak media, terutama paparazzi. Dia dikabarkan mengunjungi Pulau Moyo ketika hubungannya dengan suaminya, Pangeran Charles (sekarang Raja Charles III), tidak harmonis.

Rombongan Putri Diana menghabiskan waktu di pulau terpencil, tanpa hiruk pikuk lalu lintas dan kesibukan seperti di Inggris. Selain Air Terjun Mata Jitu, banyak tempat wisata yang dikunjungi Putri Diana saat berada di Pulau Moyo.

Selain Putri Diana, musisi dunia seperti Mick Jagger, David Bowie, dan selebriti dunia lainnya dikabarkan pernah berlibur dan menikmati keindahan air terjun secara eksklusif.

Sekilas tentang Pulau Moyo

Pulau Moyo terletak di utara Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Secara administratif, Pulau Moyo terletak di Desa Labuan Aji dan Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumabawa.

Dilansir dari disbudpar.ntbprov.go.id, pulau ini memiliki luas 350 km2. Pulau ini diapit oleh hamparan laut lepas dengan pemandangan pantai berpasir putih dan perairan yang tenang. Konon pulau ini memang pantas disebut sebagai destinasi eksklusif bagi kalangan atas.

Pengelolaan kawasan ini dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Daerah dasar perairan dangkal umumnya ditumbuhi berbagai jenis koloni karang dengan pola persebaran yang berbeda-beda, antara karang bergerombol dan tambal sulam, serta menjadi habitat berbagai biota karang.

Di perairan dangkal dapat ditembus oleh sinar matahari. Hal ini menyebabkan tumbuhnya berbagai biodata di dasar perairan menjadi subur.

Pulau Moyo terletak di kawasan strategis antara lain tempat wisata seperti Gili Matra (Lombok), Taman Wisata Alam Pulau Satonda (Bima-Dompu) dan Taman Nasional Komodo.

Akses menuju Pulau Moyo cukup sulit, wisatawan harus menggunakan perahu motor sewaan selama 1,5 jam dari Pantai Jembatan Polak di Kota Sumbawa Besar menuju Labuan Aji di Pulau Moyo.

Pulau Moyo dan Satonda di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Moyo Satonda. Penetapan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SK.901/MENLHK/SETJEN/PL.2/8/2022.

Keputusan tersebut menyangkut perubahan fungsi kawasan hutan dari taman buru Pulau Moyo, taman wisata alam laut Pulau Moyo dan taman wisata alam Pulau Satonda menjadi Taman Nasional Moyo Satonda di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu, Provinsi NTB.