Wisata Green Canyon merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Pangandaran, Jawa Barat. Destinasi wisata alam ini berbentuk seperti sungai yang diapit oleh dua bukit berbatu yang membentuk seperti gua.
Secara umum, Green Canyon merupakan ngarai yang terletak di hulu sungai, di antara tebing batu terjal yang menjadi lokasi wisata favorit. Wisatawan bisa naik perahu menyusuri sungai ini sambil menikmati keindahan alam.
Dilansir dari tourism.pangandarankab.go.id, Green Canyon dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Cukang Taneuh yang berarti jembatan darat. Green Canyon atau Cukang Taneuh memang dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai jembatan alami untuk menyeberangi sungai. Sedangkan nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang warga Perancis, Bill John pada tahun 1930-an.
Nama Green Canyon sendiri merupakan plesetan dari Grand Canyon, ngarai serupa yang terletak di Sungai Colorado, Amerika Serikat (AS). Saat ini masyarakat juga lebih mengenal tempat wisata alam yang disebut Green Canyon ini dibandingkan dengan Cukang Taneuh.
Sejarah geografis asal muasal Green Canyon terbentuk dari proses pelarutan batugamping dari sungai bawah tanah yang mengalir diantara retakan dan retakan batuan. Proses ini berlangsung selama ribuan tahun, membentuk ngarai dan menembus batuan karst hingga membentuk ornamen indah seperti stalaktit dan stalagmit.
Jelajahi Tur Green Canyon
Air Sungai Cijulang yang melintasi kawasan wisata Green Canyon sangat jernih dengan banyak lumut sehingga mempengaruhi warna air menjadi hijau tosca. Ini pula yang menjadi alasan mengapa Cukang Taneuh diperkenalkan dengan brand Green Canyon-nya.
Untuk mengunjungi Green Canyon, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau bus. Lokasinya yang berada di pinggir jalan utama memungkinkan bus-bus besar memasuki area parkir Green Canyon.
Biaya parkir untuk mobil pribadi adalah Rp 5.000, sedangkan untuk angkutan besar seperti bus dikenakan biaya sebesar Rp 15.000. Biaya tiket masuk umumnya satu dengan jenis kegiatan yang dipilih oleh wisatawan selama berada di lokasi. Berbagai wahana di Green Canyon didominasi oleh aktivitas air di sungai.
Salah satu aktivitas yang bisa dicoba di kawasan wisata Green Canyon adalah naik perahu menyusuri Sungai Cijulang.
Gerbang wisata Green Canyon, hanya dapat diakses dengan perahu wisata, dimana wisatawan masuk dari dermaga melalui loket masuk. Selain itu, wisatawan akan mengarungi dan melihat air Sungai Cijulang yang jernih dan bening dengan ditemani perahu bermesin. Perjalanan melalui sungai menempuh jarak 3 km dan memakan waktu sekitar 30 sampai 50 menit.
Saat menyusuri sungai di kawasan wisata Green Canyon, wisatawan akan disuguhi keindahan alam sekitarnya. Di sepanjang aliran sungai, terlihat didominasi oleh warna hijau. Begitu pula dengan rimbunnya hutan dan rimbunnya pepohonan yang terlihat di kedua sisi sungai sangat indah untuk dinikmati dan diabadikan.
Di akhir perjalanan, perahu akan memasuki celah sempit di antara batu-batu besar yang memisahkan sungai, di atas batu tersebut ada petugas yang berjaga untuk mengatur lalu lintas perahu dengan membawa bendera.
Selain menjelajahi wisata Green Canyon dengan perahu, wisatawan juga bisa memilih aktivitas lain yang tak kalah menarik, yaitu body rafting. Ini adalah olahraga air yang pada prinsipnya mirip dengan arung jeram, tetapi tidak menggunakan rakit atau dayung.
Saat mengikuti kegiatan tersebut, wisatawan dapat menyusuri sungai di kawasan wisata Green Canyon dengan menggunakan peralatan lengkap seperti helm, dek, dan jaket pelampung. Wisatawan tidak perlu khawatir karena akan dipandu oleh pemandu yang berpengalaman sepanjang kegiatan. Untuk arung jeram, tersedia paket untuk rombongan berlima dengan biaya Rp 225.000 per orang.
Selain itu kawasan wisata Green Canyon juga terkenal dengan pemandangan hujan abadinya. Penduduk setempat menyebutnya hujan abadi, karena berupa tetesan air yang deras menembus celah-celah atap tebing. Air merembes ke bawah berupa tetesan air hujan yang tak pernah berhenti.
Hal ini bisa terjadi, karena di tepian Green Canyon terdapat aliran air yang berasal dari mata air kecil yang merembes hingga ke dasar ngarai, sehingga muncul efek hujan dari ribuan tetes air yang terus turun.
Jika dirasa kurang menantang, wisatawan bisa menaiki salah satu tebing yang menjulang tinggi kemudian terjun ke sungai yang tingginya sekitar 15 meter. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan wisata Green Canyon, penting untuk datang di waktu yang tepat, yaitu saat musim kemarau. Musim kemarau di Indonesia terjadi sekitar bulan April sampai Oktober.