Yogyakarta memiliki banyak galeri seni dan museum yang tersebar di kota budaya ini. Galeri seni dan museum ini menyimpan mahakarya dari seniman lokal dan asing. Selain menambah pengetahuan tentang seni, pengunjung juga bisa bersantai menikmati suasana tenang galeri seni dan museum.
Dilansir dari website tourism.jogjakota.go.id, banyak museum dan galeri seni di Yogyakarta yang dibuat semenarik mungkin.
Tujuannya untuk menarik pengunjung untuk mengunjungi galeri seni dan museum di Yogyakarta. Kini banyak galeri seni dan museum di Yogyakarta yang dibuat lebih instagramable.
Pengunjung bisa berfoto ria di berbagai spot foto yang disediakan. Berikut rekomendasi galeri seni dan museum di Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi.
1. Ruang Seni Sangkring
Sangkring Art Space didirikan oleh Putu Sutawijaya pada tahun 2007. Dengan misi “Merangkul, Menggenggam, dan Menghargai Keanekaragaman Seni dalam Sebuah Ruang Seni”. Galeri seni dan museum ini bertujuan untuk menjadi tempat berbagi bagi seniman dan pecinta seni.
Sangkring Art Space dibagi menjadi tiga ruang seni yaitu Sangkring Art Space, Sangkring Art Project, dan Bale Banjar. Di Ruang Seni Sangkring, pengunjung akan menemukan berbagai karya seni dari seniman ekspresif.
Sangkring Art Space terletak di Jalan Nitiprayan No. 88, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Sangkring Art Space buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.
2. Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu menyimpan banyak koleksi sejarah Kerajaan Mataram. Pengunjung juga akan mendapatkan informasi mengenai beberapa jenis batik yang memiliki arti dan arti penting dalam setiap corak.
Anda juga bisa belajar sejarah dan cara membatik. Museum Ullen Sentalu terletak 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, atau tepatnya di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Letak Museum Ullen Sentalu berada tepat di bawah lereng Gunung Merapi, sehingga pengunjung dapat menikmati udara segar di museum ini.
Jika pengunjung sudah puas berkeliling melihat koleksi yang tersedia. Ada beberapa spot foto Instagrammable di Museum Ullen Sentalu, seperti replika relief salah satu Candi Borobudur yang sengaja diletakkan bersebelahan dengan bangunan unik lainnya.
Harga tiket masuk ke museum ini adalah Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak. Museum Ullen Sentalu buka dari hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB.
3. Galeri Yogyakarta
Galeri Jogja diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006. Tujuan pembangunan Galeri Jogja adalah untuk mendukung pelestarian karya seni di Yogyakarta. Di Galeri Jogja, pengunjung bisa melihat berbagai karya seni, mulai dari lukisan hingga film
Bahkan, pada waktu-waktu tertentu Jogja Gallery menyelenggarakan kegiatan seni yang menarik. Jogja Gallery terletak di Jalan Pekapalan No. Alun-alun Utara 7, Prawirodirjan, Gondokusuman, Yogyakarta. Jogja Gallery buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
4.Museum Affandi
Affandi adalah grandmaster seni lukis yang sangat dibanggakan Indonesia. Di atas bangunan seluas 3.500 meter persegi ini, pengunjung akan diajak untuk melihat kurang lebih 300 lukisan yang dibuat olehnya.
Tak hanya itu, sanggar seni di Yogyakarta ini akan membawa setiap pengunjung melihat berbagai sisi kehidupan Affandi, baik sebagai seniman maupun orang biasa. Museum Affandi terdiri dari kurang lebih tiga galeri yaitu restoran, kafe dan studio.
Pengunjung juga akan menjumpai bekas kediaman Affandi dan keluarganya, namun kini telah diubah menjadi kafe. Pengunjung bisa bersantai setelah berkeliling museum dan menukar minuman ringan secara gratis.
Museum Affandi terletak di Jalan Laksda Adi Sucipto No. 167, Papringan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk ke Muesum Affandi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.
5. Galeri Gajah Jogja
Galeri Gajah pertama berdiri di Monk Hill, Singapura. Galeri seni ini tumbuh menjadi wadah bagi para seniman kontemporer di Asia Tenggara untuk mengekspresikan diri. Galeri Gajah adalah bukti bahwa seni Indonesia diakui di luar negeri. Galeri Gajah kemudian memilih Yogyakarta sebagai tempat kedua untuk mendirikan galeri seni ini.
Maka dimulailah pembentukan The Yogyakarta Art Lab atau YAL. YAL berkembang menjadi tempat eksperimen bagi para seminaris untuk berkumpul dan menghasilkan karya seni. Gajah Gallery Jogja terletak di Jalan Keloran No. 6, Yogyakarta, dan buka setiap hari Senin hingga Jumat pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
6. Ruang Seni Permanen
Langgeng Art Space didirikan pada tahun 2010. Langgeng Art Space adalah rumah bagi seni kontemporer dari Langgeng Art Foundation atau LAF sendiri. Langgeng Art Space memiliki cukup banyak ruang galeri yang bisa dikunjungi pengunjung. Tak jarang ada workshop yang bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Workshop ini diselenggarakan oleh para seniman dan komunitas seni di Yogyakarta. Langgeng Art Space terletak di Jalan Suryodiningratan No. 37, Mantrijeron, Yogyakarta. Langgeng Art Space buka setiap Senin hingga Sabtu, pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
7. Cambuk
Cemeti telah berdiri sejak tahun 1988, dan merupakan tempat tertua bagi perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. Cemeti adalah tempat berkumpulnya seniman, praktisi, kurator, peneliti, aktivis, dan penulis. Mereka mengembangkan seni secara bersama-sama melalui kolaborasi, sehingga pusat seni Cemeti sering mengangkat isu sosial dan politik.
Cemeti terletak di Jalan DI Panjaitan No. 41, Yogyakarta. Cemeti buka setiap hari Senin hingga Sabtu, pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.