liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Siti Nurbaya, Kisah 'Romeo & Juliet' Asal Tanah Minang

Siti Nurbaya adalah cerita rakyat yang berasal dari Provinsi Minang, Sumatera Barat. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa kisah cinta seperti Romeo dan Juliet dari Eropa ini adalah kisah nyata.

Sebenarnya cerita Siti Nurbaya adalah cerita berdasarkan karya Marah Rusli berjudul “Siti Nurbaya: Cinta Tak Pernah Datang” (1922).

Kisah Siti Nurbaya

Berdasarkan cerita dalam novel Siti Nurbaya, pada awalnya Siti adalah putri seorang saudagar kaya. Siti Nurbaya dikenal sebagai sosok cerdas yang memiliki prinsip hidup yang kuat.

Ide yang berbeda dari sepupunya tentang pernikahan dan berbagai adat istiadat membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

Pesona ini menarik perhatian Datuk Maringgih, seorang lelaki tua kaya raya yang memiliki banyak istri, dan ingin menjadikan Siti Nurbaya istri mudanya.

Namun keberuntungan berpihak pada Siti Nurbaya, karena dia sudah memiliki kekasih Syamsul Bahri yang merupakan tetangganya sendiri.

Mereka berdua jatuh cinta dan bercinta. Acara mereka berjalan lancar, hingga kabar Syamsul Bahri melanjutkan studi kedokterannya di Batavia (Jakarta) membuat dua insan yang sedang jatuh cinta ini terpaksa harus menjalani hubungan jarak jauh.

Siti Nurbaya tak kuasa menahan tangis saat melepas Syamsul Bahri di Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat.

Datuk Maringgih yang sejak pertemuan pertama tertarik dan berambisi menjadikan Siti Nurbaya istri mudanya, melakukan banyak hal. Dari meminta dengan cara yang baik hingga cara yang licik.

Didorong oleh kecemburuan terhadap bisnis Sulaiman, ayah Siti Nurbaya, Datuk Maringgih, melakukan trik bisnis yang membuat Sulaiman bangkrut.

Datuk Maringgih kemudian menawarkan pinjaman kepada ayah Siti Nurbaya dengan bunga. Sulaiman yang sempat stress dengan keadaan akhirnya menyetujui syarat tersebut. Tapi Datuk Maringgih punya trik licik.

Ketika tiba waktunya untuk jadwal penagihan hutang, Sulaiman tidak mampu membayar kembali uang yang dipinjamnya sehingga akhirnya Siti Nurbaya menawarkan dirinya sebagai istri Datuk Maringgih, dengan syarat hutang ayahnya harus dianggap lunas. Datuak Maringgih setuju.

Inilah awal dari kesengsaraan Siti Nurbaya, karena Datuk Maringgih memiliki kepribadian yang bengis.

Tak tahan, Siti Nurbaya kabur ke Batavia menemui Syamsul Bahri. Sayangnya, Siti Nurbaya tidak bisa lama-lama di Batavia karena mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal.

Melihat Siti Nurbaya kabur, Datuk Maringgih langsung membenci istri mudanya dan ingin menghancurkan Siti Nurbaya.

Datuk Maringgih lalu memerintahkan anak buahnya untuk menyerahkan lemang beracun itu kepada Siti Nurbaya, hingga meninggal karena keracunan.

Mendengar kabar kematian sang kekasih, Syamsul Bahri berniat membalas dendam. Sepuluh tahun kemudian, Syamsul Bahri menyamar sebagai tentara Belanda. Dalam ekspedisi tersebut, Datuk Maringgih memimpin perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda sebagai protes terhadap kenaikan pajak.

Letnan Mas yang akrab dipanggil Syamsul Bahri ikut berperang sebagai bawahan pemerintah Belanda. Dia akhirnya menemukan Datuk Maringgih dan keduanya akhirnya bertengkar.

Datuk Maringgih akhirnya tewas dalam pertempuran jarak dekat, sedangkan Syamsul Bahri luka parah.

Di akhir cerita, Syamsul Bahri menemui ayahnya untuk meminta maaf. Dia akhirnya meninggal menurut Datuak Maringgih dan Siti Nurbaya.

Cerita Rakyat Siti Nurbaya Kisah ini memang meninggalkan pesan moral dan kesedihan abadi.

Roman yang menjadi ikon masyarakat Minang

Kisah cinta yang terhalang oleh jarak, dendam dan budaya membuat kisah ini menjadi kisah fenomenal untuk zaman modern saat ini.

Namun dibalik kisah sedih ini, banyak nilai berharga yang bisa diambil. Kepopuleran cerita Siti Nurbaya sendiri bahkan menjadi ikon masyarakat Minang.

Bahkan karena kepopuleran ceritanya, makam Siti Nurbaya dibuat di Gunung Padang. Pengunjung harus menaiki tangga sekitar satu km untuk mencapai makam.

Makam Siti Nurbaya terletak di balik batu besar berdiameter sekitar tiga meter yang membentuk celah kecil sebagai pintu masuk.

Makam Sitti Nurbaya berada di bawah perlindungan sebuah batu yang sangat besar yang berfungsi sebagai dinding dan atap makam.

Makamnya berupa batu nisan berwarna putih dan ditutup dengan kain putih biru. Namun, pengunjung dilarang merekam atau mengambil gambar di tempat ini.