liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Berlaku April, Diskon PPnBM 0% Mobil 2.500 cc Bisa Mencapai Rp 80 Juta

Toyota Astra Motor (TAM) menarik sejumlah model mobilnya, antara lain Avanza, Rush, Innova, Fortuner, Hilux, CH-R, Voxy, Corolla, Camry, dan Alphard. Penarikan kembali mobil ini setelah ditemukannya kerusakan pada komponen pompa bahan bakar.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy tidak mengungkapkan jumlah unit yang akan ditarik kembali. “Unit produksi 2017-2019 akan ditarik. Untuk detailnya akan kami informasikan kepada pengguna yang bersangkutan,” ujar Anton saat dihubungi Katadata.co.id, Jumat (19/3).

Anton menjelaskan, pelanggan bisa mengunjungi website resmi Toyota untuk mengecek apakah unitnya masuk dalam program recall. Selain melalui website, pelanggan juga dapat menghubungi customer service Toyota untuk melakukan konfirmasi.

Anton juga menjelaskan proses perbaikan dilakukan di bengkel resmi Toyota. Pemeriksaan dan perbaikan ini berlangsung selama 2-4 jam dan pengguna tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

Ia memastikan unit yang terlibat dalam penarikan tersebut akan diperbaiki sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada kendaraan penggunanya. “Kami berusaha memastikan perbaikannya benar pada servis pertama. Namun jika ada keluhan lebih lanjut, diler kami akan melayaninya sebaik mungkin,” ujarnya.

Pada Juli 2020, Toyota juga me-recall beberapa model mobilnya karena masalah yang sama. Saat itu, mobil yang di-recall antara lain Alphard 2017-2018, Corolla 2018, FJ Cruiser 2013-2014, dan Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux 2017-2019.

Namun berdasarkan penelusuran lebih lanjut, jumlah model yang ditarik kembali meningkat, yakni Alphard 2017-2019, C-HR 2018-2019, Corolla 2019, Camry 2019, Voxy 2018-2019, Kijang Innova 2018-2019, Fortuner 2018-2 Hilux 2019 , Avanza 2017-2019, dan Rush 2017-2019.

Sebelumnya, Astra Daihatsu Motor me-recall 97.290 unit mobil Xenia, Terios, dan Sirion karena bermasalah pada komponen fuel pump impeller.

Sebagai informasi, Toyota merupakan market leader di industri otomotif dalam negeri. Total penjualan selama dua bulan pertama 2021 mencapai 31.285 unit, dengan pangsa pasar 30,9% dari total penjualan mobil nasional sebanyak 49.202 unit.

Namun, penjualan di Februari turun menjadi 15.238 unit dibanding bulan sebelumnya 16.047 unit. Penurunan ini juga terjadi pada merek mobil lain, kecuali Daihatsu dan Isuzu yang setiap bulannya masih mengalami peningkatan.

Penjualan mobil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Februari 2021 turun sekitar 7% dibandingkan penjualan pada bulan sebelumnya sebanyak 52.909 unit.

Penurunan tersebut karena konsumen menunda pembelian mobil dari Februari hingga Maret 2021 menyusul pemberlakuan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru. “Tentunya calon pembeli akan menahan pembelian untuk mendapatkan insentif hingga 100%,” ujar General Manager Gaikindo Yohannes Nangoi, Selasa (16/3).

Sementara itu, penjualan mobil Toyota pada pekan insentif PPnBM 0%, periode 1-8 Maret 2021, mencatatkan peningkatan jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) sebesar 94-155% untuk model yang mendapat insentif yakni Avanza, Sienta, Rush dan Yaris. .

Terkait peningkatan penjualan di minggu ketiga penerapan PPnBM 0%, TAM belum memberikan informasi lebih jelas. “Kami masih melakukan pendataan yang pasti akan terus meningkat dibandingkan bulan lalu,” kata Anton.