liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Wentira, Cerita Kota Gaib Berlapis Emas

Wentira adalah salah satu cerita tentang kota magis berlapis emas yang berkembang di Indonesia. Bagi masyarakat Sulawesi Tengah nama Wentira sudah tidak asing lagi meski menyimpan banyak misteri yang belum terkuak. Nama Wentira berasal dari kata Ngata Uwentira yang berarti kota yang tidak terlihat atau tak terlihat.

Sedangkan orang Toraja kuno menyebutnya To Wae Ntira. Menurut beberapa cerita, ketika Anda memasuki dunia Wentira Anda akan menemukan diri Anda berada di hutan lebat di pegunungan antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong.

Kehadiran kota ajaib ini konon ada hubungannya dengan pemerintahan kolonial Belanda, dimana keberadaannya ditandai dengan adanya jembatan buatan Belanda. Jembatan tersebut merupakan proyek jalan utama di leher Pulau Sulawesi, atau yang sekarang disebut Jalan Trans Sulawesi. Proyek pembangunan jembatan Wentira diperintah oleh Jusuf Radja Tiangso.

Pembangunan jembatan tersebut diresmikan oleh ACD de Graeff selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda, pada tanggal 19 September 1927. Hal ini diketahui dari catatan dokumen Onder Afdeeling Paloe yang menunjukkan bahwa jembatan kayu di Wentira ini dibangun oleh para pekerja Tionghoa. pada tahun 1933.

Tidak ada karya ilmiah atau sumber otentik lainnya yang bisa menceritakan tentang Wentira ini. Namun jika ditelusuri di peta, sebenarnya Wentira hanyalah kawasan hutan yang lebat. Kawasan ini dikelilingi oleh pohon-pohon raksasa yang tumbuh di pinggir jalan, dengan batang berwarna putih, bentuknya besar, cenderung lurus dan menjulang sangat tinggi.

Kisah keberadaan Kota Wenhira hanya berkembang dari generasi ke generasi. Sehingga konon tidak ada yang berani menebang pohon tersebut. Di tengah kesunyian hutan, ada sebuah jembatan yang tidak terlalu panjang. Tepat setelah jembatan dan jurang serta ngarai yang tajam, diyakini sebagai pusat Kota Wentirra.

Warna kuning diidentikkan dengan warna emas menurut Istana Jin di kota Wentira. Seperti namanya, tempat ini merupakan kota yang ajaib, karena tidak semua orang bisa melihatnya bahkan mengunjunginya. Hanya orang-orang yang diberi “overpower” saja yang mampu menembus kota ini atau ada pula yang cukup malang hingga tersesat.

Kawasan Wentira terkenal sebagai tempat paling angker tidak hanya di Sulawesi, tapi juga di Indonesia. Banyak cerita misterius dari mulut ke mulut yang berkembang di masyarakat, sehingga masyarakat yakin akan keberadaan Kota Wentira. Misalnya kisah seseorang yang memesan mobil BMW seri i warna kuning dengan memberikan alamat Wenhira.

Anehnya, orang yang memesan mobil mewah itu adalah seorang lelaki tua tanpa ada keanehan menurut promosi penjualan perusahaan. Namun setelah mobil diantar, ternyata tempat yang mereka datangi adalah hutan lebat. Banyak warga sekitar Wentira yang percaya jika melewati kawasan tersebut, Anda perlu membunyikan klakson sebanyak tiga kali agar perjalanan berjalan lancar.

Sementara itu, penduduk setempat percaya jembatan Uwentira adalah pintu masuk ke kerajaan magis. Selain itu, terdapat tugu berwarna kuning yang diyakini sebagai gerbang awal menuju kota ajaib ini. Negeri jin yang diyakini penduduknya sering meninggalkan dunia dan memasuki kehidupan manusia.

Di balik semua misteri dan kengerian kisah kota Wentira, ternyata banyak juga kisah yang menakjubkan. Digambarkan oleh mereka yang pernah ke sana, Wentira adalah kota modern dengan peradaban yang luar biasa.

Banyak orang percaya bahwa Wentira adalah Kota Atlantis yang hilang. Karena sebagian orang dengan kemampuan khusus melihat kota ini terdiri dari bangunan-bangunan yang dilapisi emas. Dalam cerpen Bandar Ghaib karya Raudal Tanjung Banua misalnya, ia menggambarkan Uwentira/Wentira sebagai kota magis yang bahkan bisa mengubah kepribadian seseorang 180 derajat.

Dari segi bangunan, bangunan ini penuh dengan warna keemasan. Selain bangunannya yang aneh, ciri fisik orang Wenhira sebenarnya hampir sama dengan orang normal. Hanya orang Wenira yang tidak memiliki garis pemisah di atas, di tengah bibir.

Selain itu, orang-orang di kota ajaib ini selalu memakai baju berwarna kuning. Beberapa kali masyarakat Wenhira meninggalkan kotanya untuk berbelanja di pasar tradisional. Namun masyarakat membiarkan orang-orang Wenira ini sendirian dan tidak ada yang berani ikut campur.